bahagia dalam diam

Hei, maukah kau mendengar satu kisah?
Kisah yang mungkin tak biasa,
……. atau mungkin pernah ada namun tak mengemuka
Kisah tentang sebuah RASA
Yang belum ku temukan maknanya
……. ataupun namanya
Maka biarkan ku coba ceritakan padamu,

Rasa yang tertuju pada seseorang terdekatmu
Yang mungkin saja menganggapmu tak sepenting kau menganggap arti hadirnya
Yang terkadang melupakanmu di tengah kesibukannya
Namun selalu mengingatmu saat ia terjatuh dan butuh tempat untuk berbagi cerita
……dan kau memahaminya, karena dengan begitu Ia memang menjadi dirinya

Yang juga kau ingat dan selalu kau dengar saat kau butuh pendapatnya,
Meski Ia tak selalu bisa mendengarkanmu sepenuh hati dan waktunya,
Yang selalu kau pinta untuk berkumpul di sela kesehariannya,
Meski tak jarang Ia tak datang karena hal yang menurutnya lebih penting baginya
….. dan kau memahaminya, karena dengan begitu Ia memang menjadi dirinya

Yang akan membagimu berita bahagia,
Saat hatinya sedang dipenuhi bunga-bunga indah dengan orang terkasihnya,
…. Dan kau pun turut bahagia bersamanya
Mendekatkan diri, mencoba pahami, bahkan turut menyayangi Yang Terkasihnya,
Karena Ia mencintainya..
Berada di pihak Yang terkasihnya saat memang kau merasa bukan saatnya Ia untuk kau bela
Menegurnya saat Ia mengecewakan Yang Terkasihnya
Memaklumi kesalahan Yang Terkasihnya dan berdoa moga Ia mampu memaafkannya
karena kau tak ingin Ia terjebak dalam kesedihan dan ketidakikhlasan yang sedemikian rupa,
selalu..berulang-ulang..sejak kau mengenalnya..
meski Yang Terkasih berganti nama dan rupa
……dan kau melakukannya, karena itu adalah pilihannya dan kau percaya Ia yakin akan keputusannya
Yang mampu membuatmu turut meneteskan airmata di saat tersulitnya,
Yang meresahkanmu untuk segera membantu mencari bahagianya,
Yang namanya juga kau sebut bersama orang terdekat lainnya dalam setiap do’a,
….. dan kau melakukannya karena kau inginkan yang terbaik untuknya

Seluruhnya, kau lakukan dengan sepenuh RASA itu..

Rasa yang bagiku belum bernama
Jika kau menyebutnya SUKA,
Rasanya terlalu picisan untuk dikatakan begitu
Jika kau mengatakannya SAYANG,
Rasanya mungkin lebih dari itu
Namun jika kau lantang menduga CINTA,
Rasanya kisahku tak menyebut munculnya cemburu
Pun rasa ingin memiliki hatinya
Bukankah CINTA memiliki cemburu dan ingin memiliki?
Kisah ini tak melibatkan cemburu pada para Yang Terkasihnya
Pun hasrat dan upaya tuk miliki hatinya
Kisah ini hanya bercerita tentang RASA yang menginginkan Ia mendapatkan BAHAGIA dengan semua pilihannya
Namun jika kau bertanya apakah RASA ini menyiksa dan membuat resah?
Di ujung kisah, akan kujawab : YA
Karena entah RASA ini apa,
Dan takut membayangi kisah dengan praduga :”mungkin saja ini juga tergolong CINTA yang mungkin tidak biasa”
Maka biarkanlah RASA ini tak bernama, demikian adanya..
Tetap tersimpan di tempatnya semula dan berjalan seperti yang telah sudah
Yang meski tak tersampaikan, namun RASA itu tetap bahagia dalam diam

Pun saat ini terucap padamu, kisah ini hanya kau yang tahu..:)