Entri Populer

Sabtu, 16 Januari 2010

Marriage : I do!.....I do?......do I?

ini salah satu hasil karya temen baik gw,, Teguh Adhi Primasanto..yang lupa di save sebelum blog pribadinya deactiveted tapi alhamdulillah masih tersimpan hard copy nya di tangan gw..
just want to share...atas seijin yg punya tentunya..hehehe..:D


What is a marriage..??
Hmm..mari kita mulai pembahasan ini dengan kata-kata indah, pernikahan adalah institusi yang berdasarkan cinta, now isn't that sweet?, tapi sayangnya cinta itu buta jadi mereka yang menikah pastilah....., anyways, seorang anak pernah bertanya kepada ayahnya," Ayah, berapa sih biaya yang yang diperlukan agar aku bisa menikah?" dan sang Ayah pun menjawab, "entahlah nak, yang jelas ayah harus membayarnya selama ibumu masih hidup". Memang tidak murah untuk menikah,dibutuhkan tiga macam cincin untuk melengkapinya. The first ring is the engagement ring, kedua the wedding ring, dan yang terakhir the suffe ring yang merupakan jenis termahal yang harus dibayar seseorang yang menikah. Pernikahan merupakan penyatuan dua jiwa menjadi satu, maka tak jarang masalah akan timbul ketika harus menentukan siapa 1.1 dan siapa 1.2.


Pernikahan adalah bentuk ekspresi tertinggi dari cinta yang telah mulai dilakukan semenjak berpacaran. Dalam fase berpacaran, ekspresi cinta salah satunya ditunjukkan dengan memegang erat tangan pasangan kita, sayangnya dalam fase pernikahan itu merupakan ekspresi kekerasan domestik. Ketika berpacaran, pasangan manapun tentu senang berbicara dari hati ke hati dan setelah menikah, ya mereka akan tetap berbicara, secara terpisah.......dari tetangga ke tetangga.....tentang satu sama lain.

Tentunya setiap orang merasa mantap untuk menikah setelah menemukan seseorang yang dianggap sebagai Mr/Miss RIGHT, tapi itupun setelah memastikan kalau nama depannya bukan “ALWAYS”. Kenapa?? Jawabannya sederhana, hal ini untuk menghindari adanya dua bos dalam kehidupan kita. Dua bos kan artinya dua gaji??, sayangnya tidak. Kalau pasangan anda galak seperti bos, well you might as well quit your day job cause you got a great one at home! great job, you just had to marry the one like that.

Menurut statistik, pria yang menikah memiliki rentang hidup yang lebih lama dari yang membujang, ya bagaimana tidak, mereka terhindar dari kecelakaan lalu lintas (tidak bisa keluar rumah), memiliki jantung & paru-paru yang sehat (selalu dilarang merokok) dan cukup tidur (cara terbaik untuk menghindari hubungan suami istri).

Ada beberapa etika dalam pernikahan yang patut untuk diketahui:
1). Jika anda, somehow got really really really lucky, menikahi orang yang tepat maka pakailah cincin di jari yg tepat pula yaitu jari manis, tapi jika anda menikahi orang yang salah.....anda tetap harus memakainya di jari yang tepat, yaitu jari tengah.
2). Jangan membukakan pintu mobil untuk istri anda, hanya ada dua kemungkinan jika itu terjadi, mobil anda masih baru (orang-orang akan menilai anda boros) atau istri anda cacat (orang-orang akan memiliki rasa iba yang berlebihan untuk anda).
3). Jika seseorang merebut istri anda, pastikan anda mengekspresikan rasa kecewa dan syukur anda pada orang yang tepat. Ekspresikan rasa kecewa anda pada sang mertua sehingga anda terhindar dari pembagian harta gono gini serta hak asuh anak dan ekspresikan rasa syukur anda pada orang yang telah merebut istri anda, don't forget to send "good luck" card to that guy.
4). Jangan menyinggung-nyinggung sumpah “till death do us a part” yang diucapkan ketika anda menikah karena itu akan memberi ide yang buruk bagi pasangan anda yang berniat untuk selingkuh.

Lalu apa yang anda dapat dari pernikahan? Jika anda pria maka anda mendapat alasan untuk bekerja di hari Minggu, motivasi untuk mempelajari hukum pernikahan, adik lelaki yang akan hidup membujang dan penipisan rambut. Jika anda wanita anda akan mendapat gambaran langsung tentang “perbudakan” yang biasanya hanya anda baca di buku atau lihat di TV, baju baru dengan ukuran yang lebih besar, alamat email seorang penasehat pernikahan dan alasan untuk tidak berdiet.

Tapi hanya ada satu cara untuk mengetahui arti sebenarnya dari pernikahan, just say the magic word “I do”, jangan takut gagal, jatuh bangun adalah hal yang biasa, lagipula coba lihat sisi baiknya : biaya perceraian jauh lebih murah daripada biaya pernikahan and lawyers are everywhere, some don't even charge you, especially if you come with black eyes and bruises all over you. Tapi bisa nggak ya kalau kita skip proses awalnya dan langsung loncat ke fase akhir saja?

“……………bunga-bunga bermekaran, langit biru cerah dan burung-burung berkicau merdu saat dia mengungkapkan pertanyaan paling berarti dalam hidupnya………….”Sayang, maukah kau………bercerai denganku?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar